Salah seorang siswi SMAN 7 bakal menjadi bagian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka di Istana Negara pada peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT RI 17 Agustus 2019 mendatang
Dia adalah Adilah Hana Khotimah, siswi kelas 11. Diusianya yang baru menginjak 15 tahun ini Adilah bakal mengharumkan nama Kota Tangerang dan sekolah tempat bernaungnya dalam gelaran pengibaran bendera Pusaka di Istana Negara.
Dalam kesehariannya, Anak Pertama dari pasangan Ismayudin Yuliyzar dan Nophitriyani ini berhasil menjadi Paskibra di Istana Negara setelah menjalani prosesi seleksi ketat perekrutan Calon Pengibar Bendera Pusaka atau Capaska di tingkat Kota Tangerang dan Seleksi di tingkat Provinsi Banten.
Adila mengaku, kalau sebelum terpilih menjadi bagian Paskibraka Nasional, duitnya mengikuti tahapan seleksi mulai dari tingkat sekolah, dimana selain menjalani test disini dirinya juga menjalani tes akademik.
“Materi seleksi meliputi kesamaptaan, pengetahuan umum, kesehatan, bahasa inggris dan kesenian,” ujarnya, Kamis (16/4/2019).
Adila menjelaskan, kalau pada tahapan tingkat Kota Tangerang, ia harus bersaing dengan ribuan peserta dari puluhan siswa tingkat SMA/SMK.
“Proses seleksi dikemas dalam bentuk Latihan Gabungan atau Latgab dan dilaksanakan selama 3 kali dengan jumlah peserta 1.500 orang dari seluruh SMA/SMK yang ada di Kota Ya,” ujarnya.
Usia dinyatakan lolos tingkat Kota, kemudian dirinya mengikuti tahapan selanjutnya yaitu dengan seleksi tingkat provinsi Banten, dimana Adila menjadi bagian dari 10 orang terbaik yang pelajar asal Kota Tangerang yang dinyatakan layak dan lolos ke tingkat Banten.
“Untuk menjadi Paskibraka Nasional kita melanjutkan dengan mengikuti seleksi provinsi dan nasional, di sini terpilih di pradiklat terpilih 10 pasang putra putri, lalu diseleksi lagi menjadi 5 pasang putra putri untuk mengikuti seleksi provinsi Banten,” tuturnya.
Namun menurutnya, sebelum mengikuti seleksi sebagai Paskibraka Nasional, ia ditempa dan digembleng kedisiplinan oleh para senior Purna Paskibraka Indonesia atau PPI di Kota Tangerang.
“Training center dimulai tanggal 27 Maret sampai 8 April. Kemudian pada 9 – 12 April berangkat ke Kota Serang untuk mengikuti seleksi capaska provinsi dan nasional,” terangnya.
Remaja dengan tinggi badan 170 sentimeter ini mengakui, selama di Kota Serang ia harus beradu fisik dan mental dengan 80 peserta lainnya.
“Karena setiap Provinsi hanya bisa mengurus dua calon Paskibraka atau satu pasang, maka Banten menyeleksi 80 peserta dari delapan Kota Kabupaten untuk disaring menjadi satu pasangan dan Alhamdulillah bisa terpilih dan bangga,” terangnya.
Bagi Adila, menjadi Paskibraka adalah impiannya, karena dirinya sudah menyukai kegiatan Pasukan Baris Berbaris atau PBB, semenjak masih di Bangku SMP hingga sekarang.
“Saya menyukai kegiatan PBB, mulai dari SMP sampai sekarang, terlebih sekarang saya bisa menjadi bagian dari Paskibraka Nasional tahun ini,” jelas.
Sementara itu Kabid Pemuda Kota Tangerang Achmed Suhaely mengatakan, seleksi Paskibra tingkat Kota Tangerang dilakukan semenjak Maret silam, dengan melibatkan para pelajar tingkat SMA dan SMK
“Jadi waktu itu ada 1.100 pelajar yang menjalani seleksi, dengan seleksi awal kita tes fisik, kesehatan, samapta, pengetahuan dan wawasan kebangsaan,” paparnya.
Achmed menjelaskan dari 1100 terpilih lah 450 orang kemudian disaring kembali menjadi 10 pasang terbaik.
“Kita tes fisik lagi dan wawancara mereka buat milih lima pasang terbaik buat dikirim ikut seleksi di provinsi,” jelasnya.
Tahapan selanjutnya dilakukan seleksi oleh petugas dari Provinsi Banten, dimana setiap Kabupaten dan Kota mengutus lima pasangan calon.
“Masing-masing Kota atau Kabupaten ngirim 10 orang (lima pasang) buat dipilih dua oràng (satu pasang) yang akan dikirim ke nasional buat jadi paskibrakan nasional utusan Banten,” tambahnya.